Friday, July 19, 2013

REVISI TUGAS ETIKA PROFESI 3

SUMBER DAYA IT

Kategori sumber daya TI
a.ICT Worker atau professional IT adalah mereka yang memiliki keahlian khusus dan kompetensi khusus untuk melahirkan karya cipta atau inovasi dibidang informatika, seperti: program, algoritma, aplikasi, perangkat keras, metodologi, pendekatan implementasi,dan lain sebagainya.
b.ICT Enabled Worker atau User IT adalah mereka yang memiliki keterampilan untuk menggunakan produk-produk teknologi informatika untuk menunjang aktivitas kesehari-harian mereka.

Klasifikasi profesi di bidang Teknologi Informasi


A.Kelompokpertama,adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang sistem operasi, database, maupun system aplikasi.
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
a.1 Sistem analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.
a.2 Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya
a.3 Web Designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
a.4 Web Programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
a.5 dan lain-lain

B. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
b.1 Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer
b.1 Networking Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

C. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi.
Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
c.1  EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
c.2 System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system.
c.3 MIS Director, merupakan orang yang memiliki wewenang  paling tinggi terhadap sebuah sistem informasi, melakukan manajemen terhadap sistem tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya.

Pekerjaan TI di Bidang Pemerintahan
Pekerjaan di Bidang TI Standar Pemerintah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja dibidang teknologi informasi, disebut pranata komputer.
Beberapa penjelasan tentang pranata computer sebagai berikut:


Standarisasi Profesi TI menurut SRIG-PS SEARCC.
Adalagi jenis pengelompokan lain untuk pekerja di kalangan teknologi informasi yang sering digunakan adalah pengklasifikasian standarisasi profesi di bidang teknologi informasi menurut SRIG-PS SEARCC.SEARCC (South East Asia Regional Computer Confideration) merupakan suatu forum atau badan yang beranggotakan himpunan profesional IT (Information Technology-Teknologi Informasi) yang terdiri dari 13 negara. Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang dibutuhkan.

Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalam mengembangkan klasifikasi job ini, yaitu:
a. Cross Country, cross-enterprise applicability
Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi tersebut harus relevan dengan kondisi region dan setiap negara pada region tersebut, serta memiliki kesamaan pemahaman atas setiap fungsi pekerjaan.
b. Function Oriented bukan tittle oriented
Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi, yang berarti bahwa gelar atau titel yang diberikan dapat saja berbeda, tapi yang penting fungsi yang diberikan pada pekerjaan tersebut sama. Gelar atau titel dapat berbeda pada negara yang berbeda.
c. Testable/certificable
Klasifikasi pekerjaan harus bersifat testable, yaitu bahwa fungsi yang didefinisikan  dapat  diukur/diuji.
d. Applicable
Fungsi yang didefinisikan harus dapat diterakan pada mayoritas Profesional TI pada region
masing-masing.

Jenis Jenis profesi dibidang TI



Setiap jenis pekerjaan dari skema di atas masing –masing memiliki 3 tingkatan, yaitu:
1.Supervised (terbimbing)
Tingkatan awal dengan 0-2 tahun pengalaman, membutukan pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya.
2.Moderately supervised (madya)
Tugas kecil dapat dikerjakan oleh mereka, tetapi tetap membutuhkan bimbingan untuk tugas yang lebih besar, 3-5 tahun pengalaman.
3.Independent/Managing (mandiri)
Memulai tugas, tidak membutuhkan bimbingan dalam pelaksanaan tugas.


Jadi, penggolongan profesi TI sangatlah beragam, oleh karena itu sangat mungkin dibutuhkan seorang Expert (ahli) di masing masing bidang tersebut. Profesi seorang IT mempunyai banyak spesialis mulai dari programer, sistem analis, dan lain sebagainya. Dan setiap orang yang sudah diberi kepercayaan untuk memegang peran sebagai salah satu profesi diatas diharapkan mampu menangani bidangnya tanpa harus bergantung dengan bantuan orang lain. Inilah yang menjadi salah satu alasan yang menjadikan spesialisasi itu penting. Spesialisasi diperlukan untuk memudahkan pada saat kita dihadapkan pada suatu masalah, apabila kita sudah expert tentang masalah yang sedang dihadapi, maka akan lebih baik karena akan ada beberapa keutungan yang didapat, sebagai contoh waktu yang sangat penting. Apabila masalah tersebut cepat terselesaikan otomatis tidak akan banyak membuang waktu dan mengarah pada “cost / biaya” yang dikeluarkan. Berbeda lagi kalau bukan seorang spesialis, akan ada pihak lain yang ikut menangani, dan ini akan ada biaya tambah yang dikeluarkan. Alasan yang lain yaitu dengan adanya spesialis maka akan lahir-lahir tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi, dan sekaligus memfokuskan setiap pekerja IT pada bagiannya.

No comments:

Post a Comment