Thursday, July 18, 2013

REVISI TUGAS ETIKA PROFESI 1

ETIKA

PENGERTIAN ETIKA
a. Menurut KBBI
Etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan buruk, tentang hak dan kewajiban moral.
b. Menurut Drs. O.P Simorangkir
Etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. Sifat dasar etika adalah kritis, yaitu membuat individu dapat mengambil sifat rasional terhadap norma. JADI ETIKA ADALAH BAIK BURUK, HAK KEWAJIBAN YANG DIANUT MASYARAKAT, NILAI atau NORMA-NORMA. Etika bisa dijadikan sebagai aturan tertulis.

HUBUNGAN ANTARA ETIKA DAN MORAL
MORAL :
Baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya atau adat kebiasaan / cara hidup. Moral dapat diartikan sebagai keadaan norma dan pranata (norma atau aturan) yang dapat mengatur individu dalam menjalani hubungan dengan masyarakat sehingga moral adalah hal mutlak atau suatu perilaku yang harus dimiliki manusia.

HUBUNGAN ETIKA DAN MORAL :
Moral adalah adat kebiasaan atau cara hidup sedangkan etika adalah suatu hal mengenai benar dan salah. Sehingga suatu moral otomatis didasarkan pada etika yang ada karena cara hidup pastilah diatur supaya sesuai dengan standard baik dan buruk yang berlaku di masyarakat. JADI INTINYA ETIKA MERUPAKAN TEORI BAIK ATAU BURUK MENGENAI SUATU HAL SEDANGKAN MORAL MERUPAKAN TINDAKAN KONKRITNYA.

HUBUNGAN ETIKA DAN FILSAFAT
FILSAFAT :
Berasal dari kata phileo yang artinya mencari dan sophia yang artinya kebijkasanaan atau pengetahuan.

HUBUNGAN ETIKA DAN FILSAFAT :
Filsafat adalah induk dari segala ilmu pengetahuan, termasuk di dalamnya etika. Dalam menentukan standar baik (etis) buruk (tidak etis) dibutuhkan kebijaksanaan agar hasil pencarian yang dicapai mengacu pada hal yang baik dan dapat diterima. Oleh karena itu filsafat memberikan referensi pemikiran tentang kebijaksanaan dalam penentuan standar baik buruk diatas.

HUBUNGAN ETIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Ilmu pengetahuan membahas tentang baik buruk atau benar salah tentang objek pada ruang lingkup bidang ilmu tertentu. Etika berfungsi sebagai rambu - rambu perilaku sehinga pemaknaan ilmu pengetahuan menjadi lebih bertanggung jawab. Sebagai ilmu pengetahuan, etika menelaah tujuan hidup manusia yaitu kebahagiaan, kebahagiaan jasmani rohani, dunia akhirat melalui kebenaran-kebenaran yang filosofis.

JENIS – JENIS ETIKA
Etika filosofis
Etika filosofis adalah etika yang dipandang dari sudut filsafat. Di sini ditinjau hubungan antara moral dan kemanusiaan secara mendalam dengan menggunakan rasio sebagai dasar untuk menganalisis.
Etika teologis
Etika teologis adalah etika yang mengajarkan hal-hal yang baik dan buruk berdasarkan ajaran-ajaran agama. Etika ini memandang semua perbuatan moral sebagai perbuatan-perbuatan yang mewujudkan kehendak Tuhan.
Etika sosiologis
Etika sosiologis berbeda dengan dua etika sebelumnya. Etika ini menitik beratkan pada keselamatan ataupun kesejahteraan hidup bermasyarakat. Etika sosiologis memandang etika sebagai alat mencapai keamanan, keselamatan, dan kesejahteraan hidup bermasyarakat.

Etika Diskriptif dan Etika Normatif
Etika deskriptif : Berbicara mengenai fakta, yaitu nilai dan pola perilaku manusia di masyarakat. Etika ini menyoroti secara kritis dan rasional mengenai apa yang diharapkan manusia dalam kehidupan yang bernilai
Etika normatif : Etika ini memberikan penilaian dan menuntun manusia agar bertindak sesuai norma yang berlaku.
Etika Deontologis : Etika ini menetapkan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Argumentasi dasar yang dipakai adalah bahwa suatu tindakan itu baik bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan baik dari suatu tindakan, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri baik pada dirinya sendiri.

YANG PERLU DILAKUKAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BERETIKA
Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia hidup untuk mencari kebijaksanaan. Oleh karena itu dibutuhkan referensi tentang baik dan buruknya sesuatu. Referensi tersebut didapatkan dari filsafat, etika dan moral. Selain itu, kita juga harus bisa toleransi dan menyesuaikan diri terhadap kode etik yang berbeda-beda di suatu daerah, karena kode etik mempunyai tujuan yang baik. Walaupun itu belum tentu benar menurut kita. Orang yang beretika dan bermoral baik biasanya mempunyai karakter yang baik pula. Jadi sebagai manusia beretika kita harus mendasarkan perilaku sesuai dengan unsur-unsur kebaikan di dalam filsafat, etika dan moral.

No comments:

Post a Comment